” Kau tak bisa selalu menggapai impianmu, tapi hanya bisa mendekatinya ”
* 13 Going on 30 : Matt
” Kau tahu bahwa pria jatuh cinta dengan melihat dan wanita jatuh cinta dengan mendengar ”
* The Client List
” Kau tak bisa selalu menggapai impianmu, tapi hanya bisa mendekatinya ”
* 13 Going on 30 : Matt
” Kau tahu bahwa pria jatuh cinta dengan melihat dan wanita jatuh cinta dengan mendengar ”
* The Client List
Oleh : Hary Stiawan, SMAN 4 PPU
Pada zaman dahulu kala, di sebuah wilayah pedalaman Kalimantan Timur, tersebutlah dua kelompok suku yaitu suku Dayak dan suku Paser. Pada awalnya, kedua suku ini hidup berdampingan dengan tentram dan damai. Mereka bercocok tanam bersama, memancing bersama, berburu bersama, bahkan melakukan pesta adat berdampingan dengan tak ada segurat pertentangan pun. Kedua suku ini menjalani kehidupan harmonis dengan penuh kebersamaan untuk waktu yang cukup lama.
Namun setelah sekian tahun hidup damai, terjadilah suatu kejadian yang menggemparkan dan mengancam keharmonisan kedua suku. Yaitu hilangnya mandau pusaka milik ketua suku Dayak yang telah diwariskan turun-temurun, dari generasi ke generasi kepemimpinan suku Dayak. Setelah dilakukan penyelidikan oleh para pendekar suku Dayak, diketahui bahwa tak diketemukan jejak kaki apapun di sekitar tempat kejadian penyimpanan mandau pusaka tersebut. Karena waktu itu suku Paser terkenal dengan ilmu terbang, yaitu berjalan menapaki udara, maka terjadilah saling tuduh-menuduh diantara kedua suku.
PELANGI DI BAWAH DESIR ANGIN SAHARA
Oleh: Hary Stiawan, dari SMAN 4 PPU, Kalimantan Timur.
Arya Yensei! Aku maju tergesa-gesa, mengambil jatah makananku. Kubawa makanan itu secara hati-hati dan kemudian aku duduk di kursi dekat jendela. Aku selalu merasa tenang, saat angin merembes melewati jeruji jendela dan menerpa wajahku. Di tempat kelam ini, penjara тюрьмыада (penjara neraka), tempat di mana keadilan manusia di laksanakan, kadang kau bisa menemukan kebahagiaan dan ketenangan batin walau hanya dari sebutir nasi.
Aku menekuni makananku. Kuhabiskan suap demi suap. Menikmati makanan adalah salah satu rasa syukur pada Allah yang paling aku suka. Betapa murah hatinya Ia yang telah memberi kita lidah dan rasa lapar sehingga kita bisa menikmati setiap jengkal rasa dalam makanan dan minuman untuk memuaskan rasa lapar kita. Sungguh Allah Maha Pemberi lagi Maha Mengetahui.
By : Hary Stiawan
Terseret kaki….bertahan hidup…
Melewati jalan debu dengan bias cahaya yang meredup
Melintasi jalur sunyi dengan luka hati yang meletup-letup
Menyusuri trotoar di jalan kota yang terus hidup
Tertarik tangan….terus bekerja…
Mengayuh nada pada harpa
Meminta derma pada sesama
Mengais uang koin satu hingga dua
Apakah ini salahku?
Terlahir di dunia terbalut duka dan lara
Terlahir di dunia berlumur dosa dan asa
Di mana dirimu? Ibuuuu….